Senin, 22 Agustus 2011

Warung masakan madura, warung suramadu

Surabaya sebagai kota Metropolis yang terus berkembang menjadi kota yang besar. Surabaya memiliki jumlah penduduk yang padat serta memiliki multi kultur. Banyak suku daerah yang bermukim di Surabaya. Tentunya tiap daerah memiliki masakan tradisional. Hal ini membuat banyak aneka masakan Nusantara yang dapat kita temukan di Kota Surabaya. Banyak tempat wisata kuliner yang dapat menjdi rujukan. Diantaranya adalah Warung sego meduro "SURAMADU", masakan khas madura oleh Bu Ana. Lokasi di Jl. Kalibutuh no.6 Surabaya. Di depan Raharjo Dinamo surabaya, dekat dengan pertigaan kalibutuh - demak.

Warung Suramadu ini menyediakan masakan tradisional khas masakan Madura. Bagi anda yang ingin mencicipi masakan orang madura silahkan datang ke tempat Bu Ana. Warung ini buka pada pagi hari sampai sore hari. Warung ini memiliki daftar menu masakan khas madura diantaranya: Ayam kremes, Kua asem tulang iga, bebek mercon, cumi cabe hijau, nasi campur: empal, udang, babat, limpa, paru, usus, special sambel pencit. Nasi campur inilah yang menjadi menu special warung suramadu dengan sambel pencitnya.

Warung ini dapat menjadi tempat bagi anda untuk sarapan maupun makan siang. Temukan keunikan masakan masakan madura yang tak ditemukan di tempat lain. Terutama nasi campur dengan sambel pencitnya. Jika anda makan di lokasi, sajian masakan dengan daun pisang membuat masakan ini semakin nikmat. Aroma dan rasa masakan tradisional semakin terasa. Penulis telah mencicipi semua daftar menu masakan di warung ini. Rasanya nikmat, terutama sambel pencitnya yang selalu menggoda untuk mencicipinya. Foto di bawah ini merupakan sajian menu nasi campur yang terdiri dari: Nasi putih, empal, udang, mi goreng ditambah sambel pencit dan serundeng Madura.

Bagi anda yang suka dengan wisata kuliner tradisional, saya merekomendasikan tempat ini. Terutama bagi anda Warga Madura yang merindukan masakan kampung halaman. Anda  tidak perlu pulang kampung karena masakan khas Madura dapat anda temukan di tempat ini. Silahkan mencoba masakan khas madura di warung Suramadu di jl. Kalibutuh no. 6 Surabaya, di depan Raharjo Dinamo surabaya, dekat dengan pertigaan kalibutuh - demak.



Kamis, 11 Agustus 2011

Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe

Surabaya sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia sejak dulu. Surabaya juga sebagai kota pusat perdagangan Indonesia bagian Timur. Hal ini terlihat didaerah pelabuhan banyak bermunculan toko-toko dan pasar didekatnya. Hal ini terlihat di kawasan Ampel Surabaya. Coba anda perhatikan foto Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe.

Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe 
Dikawasan ampel mulai jaman penjajahan sampai jaman sekarang tetap menjadi pusat kawasan perdagangan. Tterutama perdaganagn tradisional yang sifatnya grosir karena lokasi ampel ini berdekatan dengan pelabuhan tanjung perak. Di foto terlihat transportasi barang masih menggunakan cikar, kendaraan yang ditarik oleh sapi atau kerbau.

Kawasan ini merupakan kawasan yang multikultur karena merupakan pusat perdagangan. Di foto surabaya tempo dulu ini nampak deretan toko dan aktifitas perdagangan. Banyak penduduk asli Surabaya dan penduduk pendatang yang bekerja di kawasan ini. Dengan adanya banyak penduduk dengan beberapa latar belakang yang tidak sama sehingga terjadi akulturasi budaya. Banyak model bangunan yang mencerminkan latar budaya ini.

Bagi anda yang menyukai wisata kota tua dengan melihat-lihat bangunan kuno. Kawasan Ampel Surabaya dapat menjadi rujukan bagi anda berwisata kota tua. Sampai saat ini kawasan ampel ini masih banyak berdiri bangunan kuno sejak masa penjajahan Belanja. Kawasan ini masyarakatnya dominan memeluk agama Islam hal ini terlihat ada menara masjid dan orang yang berpakaian muslim yang hendak melaksanakan shalat.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...