Rabu, 06 Maret 2013

Arsitektur Bangunan Stasiun Semut Surabaya

Stasiun semut tempo dulu. Berikut ini adalah foto stasiun semut pada jaman belanda. Arsitek perencana Stasiun semut Surabaya merupakan Arsitek Belanda. Bangunan klasik ini masuk dalam bangunan cagar budaya yang harusnya di lindungi oleh Negara Indonesia. Original arsitektur bangunan harusnya tetap terpelihara sebagai kasanah aneka ragam arsitektur zaman penjajahan Belanda

Nampak pada foto hitam putih ini kemegahan gaya arsitektur eropa pada masa itu. Di foto ini terlihat beberapa alat transportasi yang dipakai pada zaman penjajahan Belanda. Alat transportasi pada masa itu antara lain dokar, sepeda dan mobil. Jalan di depan bangunan sudah lebar menandakan di daerah ini dulunya sebagai jalan utama pada jaman penjajahan Belanda.

Bangunan ini sebagai bangunan pendukung transportasi jaman dulu hingga sekarang. Namun sekaraang bangunan tidak difungsikan lagi. Sepertinya bangunan sudah dijual ke pihak swasta. Bangunan yang tampil merupakan gaya bangunan klasik eropa. Detail detail bangunan menggunakan detail arsitektur bangunan klasik eropa. Bangunan klasik stasiun semut Surabaya ini masih ada.

Bangunan Stasiun semut Surabaya masih berdiri namun ada beberaapa pihak swasta yang mengincar dan merobohkan atap dan dinding interior bangunan. Yang tersisah hanya kulit bangunan saja. Seandanya negara mau merawat bangunan tua di Surabaya. Banyak bangunan tua di sekitar stasiun semut Surabaya namun tak terpelihara & hilang karena dirobohkan dan diganti bangunan model terbaru. Harusnya Arsitek zaman sekarang tidak langsung merobohkan elemen bangunan arsitektur peninggalan belanda karena masuk ke dalam bangunan cagar budaya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...