Surabaya, semua mengenalnya sebagai kota pahlawan. Pertempuran hidup mati mempertahankan tiap jengkal tanah, pernah terjadi di kota ini. Begitu bangyak jiwa para pejuang menjadi korban. Bahkan pembumi hangusan kota oleh para pejuang pun pernah dilakukan. Menghormati dan menghargai jas para pahlawan adalah upaya kita untuk menjadi bangsa yang besar. Mengenang rekaman masa perjuangan melalui monumen salah satu caranya, seonggok karya tanpa nyawa, dijadiakn sebagai bukti bahwa kita tetap peduli sejarah masa lalu bangsa ini.
Monumen bambu runcing berdiri tegak membelah arus laulintas di jalan panglima Sudirman. Monumen ini terbentuk dari lima batng bambu runcing. Bambu runcing merupakan simbolisasi patriotisme arek suroboyo di masa perjuangan dalam membela kedaulatan tanah air ini. Kegigihan mereka dalam melawan penjajah didorong semangat perjuangan yang berkobar, walaupun dengan senjata sederhana yang salah satunya berupa sebilah bambu yang diruncingkan pada salah satu ujungnya.