Selasa, 23 September 2014

Syifarah Jasa Rias Pengantin Muslim Surabaya

Kebudayaan tradisional di Surabaya sangat beraneka ragam. Termasuk rias pengantin muslim di Surabaya. Jasa rias pengantin Surabaya menjadi salah satu jasa profesional yang banyak jumlahnya. Namun seperti apakah rias pengantin yang tepat di Surabaya. Rias pengantin yang mampu mengangkat nilai budaya tradisional Surabaya.

Salah satu dari jasa rias pengantin di Surabaya adalah Syifarah Wedding. Syifarah memberikan jasa rias pengantin Muslim di Surabaya. Untuk mengetahui contoh hasil karya rias pengantin muslim Surabaya silahkan klik www.syifarahwedding.blogspot.com. Banyak klien yang telah menggunakan jasa rias pengantin surabaya di syifarah wedding.

Dewasa ini, rias pengantin muslim menjadi pilihan bagi calon pengantin di Surabaya. Banyak calon pengantin mencari rias pengantin muslim di Surabaya. Syifarah menghadirkan jasa rias pengantin mulai dari tata rias pengantin, kebaya pengantin muslim, jilbab pengantin muslim, dekorasi pelaminan. Syifarah juga menyediakan paket hemat resepsi pernikahan.






Selasa, 22 Juli 2014

Arsitektur Bangunan Tua Siola Tunjungan Surabaya

Arsitektur Bangunan Siola Jl. Tunjungan Tempo doloe. Bangunan yang berlokasi di Jl.Tunjungan selalu akan menjadi icon abadi bangunan tua di Surabaya. Bangunan tua yang berada di pusat kota Surabaya. Sampai saat ini, bangunan Siola tetap berdiri dan masih terlihat indah. Arsitektur bangaunan siola tetap menarik dan indah walau banyak bangunan baru bermunculan di Surabaya. Bangunan arsitektur klasik eropa yang indah tak kalah dengan bangunan masa kini.

Dari dulu bangunan ini berfungsi sebagai bangunan perdagangan dan pertokoan di pusat kota Surabaya. Diharapkan banguan Siola tetap terjaga keaslian detail bangunan. Bangunan Siola di arsiteki oleh arsitek belanda pada masa itu. Saat ini bangunan Siola menjadi milik Swasta. Semoga pihak pemilik bangunan sadar bahwa bangunan ini adalah bangunan cagar budaya Indonesia.

Foto bangunan siola tempo dulu diambil dari sudut sebtrang jalan. Nampak keramaian aktifitas penduduk Surabaya pada masa penjajahan Belanda. Alat transportasi mobil menandakan bahwa kawasan ini berada dilokasi pusat kota Surabaya. Banyak kita lihat transportasi yang lain, transportasi delman dan sepeda menjadi alat transportasi masyarakat Surabaya. 



Rabu, 06 Maret 2013

Arsitektur Bangunan Stasiun Semut Surabaya

Stasiun semut tempo dulu. Berikut ini adalah foto stasiun semut pada jaman belanda. Arsitek perencana Stasiun semut Surabaya merupakan Arsitek Belanda. Bangunan klasik ini masuk dalam bangunan cagar budaya yang harusnya di lindungi oleh Negara Indonesia. Original arsitektur bangunan harusnya tetap terpelihara sebagai kasanah aneka ragam arsitektur zaman penjajahan Belanda

Nampak pada foto hitam putih ini kemegahan gaya arsitektur eropa pada masa itu. Di foto ini terlihat beberapa alat transportasi yang dipakai pada zaman penjajahan Belanda. Alat transportasi pada masa itu antara lain dokar, sepeda dan mobil. Jalan di depan bangunan sudah lebar menandakan di daerah ini dulunya sebagai jalan utama pada jaman penjajahan Belanda.

Bangunan ini sebagai bangunan pendukung transportasi jaman dulu hingga sekarang. Namun sekaraang bangunan tidak difungsikan lagi. Sepertinya bangunan sudah dijual ke pihak swasta. Bangunan yang tampil merupakan gaya bangunan klasik eropa. Detail detail bangunan menggunakan detail arsitektur bangunan klasik eropa. Bangunan klasik stasiun semut Surabaya ini masih ada.

Bangunan Stasiun semut Surabaya masih berdiri namun ada beberaapa pihak swasta yang mengincar dan merobohkan atap dan dinding interior bangunan. Yang tersisah hanya kulit bangunan saja. Seandanya negara mau merawat bangunan tua di Surabaya. Banyak bangunan tua di sekitar stasiun semut Surabaya namun tak terpelihara & hilang karena dirobohkan dan diganti bangunan model terbaru. Harusnya Arsitek zaman sekarang tidak langsung merobohkan elemen bangunan arsitektur peninggalan belanda karena masuk ke dalam bangunan cagar budaya.

Selasa, 24 Januari 2012

Kaos Boabo mengangkat tema khas Madura

souvenir khas suramadu

Bagi tiap manusia selalu berkarya walaupun ide ini digali dengan mengembangkan dari yang sudah ada. Idea yang dikembangkan dengan mengangkat tema lokal yakni tema khas Madura. Banyak ide yang dapat digali dari keragaman budaya Madura oleh anak muda yang mendirikan Boabo. Salah satunya adalah suku kata dan kalimat bahasa daerah Madura. Ide inilah yang dilakukan oleh Boabo dalam produksi kaos.

Hal yang dilakukan Boabo ini merupakan upaya untuk memperkenalkan pada masyarakat umum bagaimanakah budaya madura. Mengingat sebagian besar orang menilai orang madura dari sisi negatif. Banyak keragaman budaya yang diangkat oleh Boabo untuk diperkenalkan diantaranya: Karapan sapi yang sudah melegenda di seluruh dunia, bahasa madura, baju tradisional, makanan khas madura, jembatan suramadu dan masih banyak budaya tradisional Madura yang diangkat oleh boabo.

Dalam suatu kesmpatan saya melihat acara disalah satu TV lokal di surabaya, mereka menampilkan produk boabo ini. Boabo merupakan suatu usaha kecil yang mencoba mengangkat produk khas daerah dengan muatan lokal Madura. Produk utama yang mereka tawarkan adalah produk chloting yang berupa khas oblong dengan gambar grafity & kaos oblong dengan tulisan lucu dan khas bahasa Madura.

Nama Boabo diambil dari kata Abo yang bermakna ekspresi terkejut seperti dalam bahasa indonesia aduh. Dalam pengucapan kata dalam bahasa madura selalu terjadi pengulangan kata atau huruf terahkir. Kata abo kalau diucapkan dalam bahasa madura terucap Bo-Abo. Ya, kalimat ini sering diucapakan karakter buk bariyah dalam film seri si Unyil. Kalimat ini mudah dikenali orang sebagai bahasa Madura.

Boabo merupakan cinderamata khas madura yang mengusung tema segala hal berkaitan tentang madura, dengan tujuan untuk pelestarian warisan budaya yang disajikan melalui berbagai desain-desain dan dituangkan dalam sebuah t-shirt. Sebagai sebuah produk yang menampilkan kekhasan madura, produk kami berbentuk kaos yang mengangkat lokalitas madura, baik itu gambar, tulisan ataupun kata-kata lucu. untuk ke depannya produk tersebut nantinya akan dikembangkan ke dalam bentuk , stiker, jaket, sweater, atau produk yang bersifat souvenir lainnya.

Senin, 22 Agustus 2011

Warung masakan madura, warung suramadu

Surabaya sebagai kota Metropolis yang terus berkembang menjadi kota yang besar. Surabaya memiliki jumlah penduduk yang padat serta memiliki multi kultur. Banyak suku daerah yang bermukim di Surabaya. Tentunya tiap daerah memiliki masakan tradisional. Hal ini membuat banyak aneka masakan Nusantara yang dapat kita temukan di Kota Surabaya. Banyak tempat wisata kuliner yang dapat menjdi rujukan. Diantaranya adalah Warung sego meduro "SURAMADU", masakan khas madura oleh Bu Ana. Lokasi di Jl. Kalibutuh no.6 Surabaya. Di depan Raharjo Dinamo surabaya, dekat dengan pertigaan kalibutuh - demak.

Warung Suramadu ini menyediakan masakan tradisional khas masakan Madura. Bagi anda yang ingin mencicipi masakan orang madura silahkan datang ke tempat Bu Ana. Warung ini buka pada pagi hari sampai sore hari. Warung ini memiliki daftar menu masakan khas madura diantaranya: Ayam kremes, Kua asem tulang iga, bebek mercon, cumi cabe hijau, nasi campur: empal, udang, babat, limpa, paru, usus, special sambel pencit. Nasi campur inilah yang menjadi menu special warung suramadu dengan sambel pencitnya.

Warung ini dapat menjadi tempat bagi anda untuk sarapan maupun makan siang. Temukan keunikan masakan masakan madura yang tak ditemukan di tempat lain. Terutama nasi campur dengan sambel pencitnya. Jika anda makan di lokasi, sajian masakan dengan daun pisang membuat masakan ini semakin nikmat. Aroma dan rasa masakan tradisional semakin terasa. Penulis telah mencicipi semua daftar menu masakan di warung ini. Rasanya nikmat, terutama sambel pencitnya yang selalu menggoda untuk mencicipinya. Foto di bawah ini merupakan sajian menu nasi campur yang terdiri dari: Nasi putih, empal, udang, mi goreng ditambah sambel pencit dan serundeng Madura.

Bagi anda yang suka dengan wisata kuliner tradisional, saya merekomendasikan tempat ini. Terutama bagi anda Warga Madura yang merindukan masakan kampung halaman. Anda  tidak perlu pulang kampung karena masakan khas Madura dapat anda temukan di tempat ini. Silahkan mencoba masakan khas madura di warung Suramadu di jl. Kalibutuh no. 6 Surabaya, di depan Raharjo Dinamo surabaya, dekat dengan pertigaan kalibutuh - demak.



Kamis, 11 Agustus 2011

Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe

Surabaya sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia sejak dulu. Surabaya juga sebagai kota pusat perdagangan Indonesia bagian Timur. Hal ini terlihat didaerah pelabuhan banyak bermunculan toko-toko dan pasar didekatnya. Hal ini terlihat di kawasan Ampel Surabaya. Coba anda perhatikan foto Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe.

Kawasan Ampel Surabaya tempo doloe 
Dikawasan ampel mulai jaman penjajahan sampai jaman sekarang tetap menjadi pusat kawasan perdagangan. Tterutama perdaganagn tradisional yang sifatnya grosir karena lokasi ampel ini berdekatan dengan pelabuhan tanjung perak. Di foto terlihat transportasi barang masih menggunakan cikar, kendaraan yang ditarik oleh sapi atau kerbau.

Kawasan ini merupakan kawasan yang multikultur karena merupakan pusat perdagangan. Di foto surabaya tempo dulu ini nampak deretan toko dan aktifitas perdagangan. Banyak penduduk asli Surabaya dan penduduk pendatang yang bekerja di kawasan ini. Dengan adanya banyak penduduk dengan beberapa latar belakang yang tidak sama sehingga terjadi akulturasi budaya. Banyak model bangunan yang mencerminkan latar budaya ini.

Bagi anda yang menyukai wisata kota tua dengan melihat-lihat bangunan kuno. Kawasan Ampel Surabaya dapat menjadi rujukan bagi anda berwisata kota tua. Sampai saat ini kawasan ampel ini masih banyak berdiri bangunan kuno sejak masa penjajahan Belanja. Kawasan ini masyarakatnya dominan memeluk agama Islam hal ini terlihat ada menara masjid dan orang yang berpakaian muslim yang hendak melaksanakan shalat.


Selasa, 17 Mei 2011

Manten Pegon sebagai pengantin Tradisional Surabaya

Keaneka ragaman budaya di Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang di miliki bangsa ini. Di tiap daerah selalu memiliki tema rias pengantin tradisional yang berbeda dan mempunyai ciri khas. Namun dalam perkembangan zaman, rias pengantin tradisional jarang diketahui oleh kaum muda saat ini. Kita perlu mempublikasikan kepada tiap masyarakat Indonesia pada umumnya agar budaya Indonesia tidak serta merta di klaim milik negara lain.

Saat ini kami akan membahas keragaman pengantin tradisional Indonesia. Pengantin klasik nusantara sangat unik, ternyata Surabaya juga memiliki Pengantin Tradisional Surabaya yang disebut Manten Pegon. Budaya manten pegon dapat dilihat secara fisik dari tata rias dan baju pengantinnya. Penampilan pengantin merupakan perpaduan dari beberapa budaya yakni Budaya Suroboyo, Arab, Cina, Belanda dan Madura. Pengaruh dari akulturasi budaya dari beragam etnik masyarakat Surabaya tempo dulu sangat melekat pada pengantin khas Suroboyo.
Pengantin pegon - Rias pengantin Surabaya

Sekilas Pengantin pegon pria mirip dengan busana Arab dengan mengenakan pakaian jubah seta penutup kepala sorban. Sedangkan pengantin pegon wanita mirip dengan perempuan Belanda dengan busana bridal atau rok panjang eropa, ditamabah slayer yang menjuntai kebawah pada rok panjangnya. Mahkota  yang dipakai berasal dari budaya Pengantin Jawa. Biasanya pengantin wanita memakai bahan baju dari Sutra Cina.

Marilah kita kenali budaya rias manten ini dengan baik. Kita lestarikan dengan cara mengadakan resepsi pernikahan khas Surabaya, manten pegon. Apabila anda ingin mengenakan dan mengadakan manten pegon di resepsi pernikahan anda ataupun resepsi keluarga anda. Di Surabaya ada tim rias pengantin yang akan membantu mewujudkan resepsi pernikahan manten pegon yaitu Syifarah | Griya rias pengantin. Anda dapat mengunjungi langsung di Jl. Wonorejo I / 7 Surabaya, atau mengunjungi situs syifarah di sini www.syifarahwedding.blogspot.com untuk mengetahui hasil rias pengantin yang pernah mereka kerjakan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...