Hampir satu dekade ini di setiap Pemilu di negeri ini, anehnya kita jumpai para tim sukses tokoh politik selalu menyurvei tingkat popularitas diri sendiri dikalangan calon pemili pemilu maupun pilkada. Kita sebagai calon pemberi suara tidak pernah disurvey mengenai apa yang kita harapkan. Perihal Ini juga terjadi pada Pilkada Surabaya yang dilaksanakan bulan Juni tahun 2010 ini.
Belum ada tanda-tanda para calon walikota turun ke lapangan guna mengendengarkan aspirasi warga Surabaya. Dengan adanya gerakan turun kebawah ini, diharapkan mereka para calon walikota akan mendapatkan data mengenai beberapa kebutuhan masyarakat Kota Surabaya. Data ini sebagai bahan guna menyusun program kerja yang efektif dan sesuai bagi Masyarakat Surabaya yang akan ditawarkan pada saat kampanye beberapa bulan lagi. Seandainya Survei yang diadakan, berikut sebagai contoh daftar kebutuhan warga Surabaya, mudah-mudahan daftar ini sudah terangkum aspirasi warga secara umum, diantaranya:
- Perbaikan akidah dan akhlak sesuai dengan keyakinan tiap warga Surabaya yang terkenal tempramental.
- Penghapusan Lokalisasi Dolly, karena untuk apa kita gembar-gembor pariwisata. Namun tujuan wisatawan ke Surabaya hanya unutk wisata pelampiasan nafsu.
- Sistem Aksesbilitas dan sarana transportasi umum yang efektif, nyaman dan aman tanpa banyak campur tanngan pihak swasta.
- Pencabutan dan Pemutihan tatus tanah Surat ijo, di mana rakyat dianggap menyewa ke pihak pemkot Surabaya. Namun dalam prakteknya siapa yang kuat dana akan dengan mudahnya dikeluarkannya pemutihan surat tanah. Surat ijo di Surabaya hanya satu-satunya di Indonesia.
- Mulai dipikirkan mengenai Tata Ruang Kota yang agak semrawut ini, tanpa banyak campur tangan pihak swasta sehingga banyak memunculkan markus dari dalam tubuh PNS.
- Mulai mengkaji perijinan pembangunan mall dan plaza terhadap AMDAL dan mulai mengurangi & menghentikan pembanguna mall dan plaza dalam periode 10 tahun mendatang karena stok mall saat ini sudah terlalu banyak.
- Perbaikan kondisi pasar tradisional yan sudah ada agar dapat bersaing dengan supermarket.
- Gratis biaya pendidikan hingga jenjang SMA (12 tahun)
- Kemudahan prosedur perkreditan bagi usaha kecil terutama orang pribumi agar neraca perdagangan positif yang diikuti penyerapan tenaga kerja.
- Peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan memberdayakan potensi puskesmas.
- Perhatian pada anak yatim piatu dan golongan masyarakat lansia.
- Peningkatan kualitas jalan, perbaikan gorong-gorong serta pencegahan banjir.
- Digalakkkan perolehan Pajak serta peningkatan kejujuran petugas pajak.
- Pembangunan Pusat Kesenian, Perpustakaan dan Museum daerah.
- Pemeliharaan serta pemberdayaan Bangunan Cagar budaya karena banyak cagar budaya yang mangkrak tanpa fungsi.
- Bantuan Penataan kampung kumuh sehingga dapat menjadi objek wisata yang baru dan edukatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar